Friday, June 12, 2009

Pesan tuk anakku

Annakku
Kalian kaya dengan cita-cita dan gagasan
Penuh dengan keinginan tuk dapatkan dunia
Selalu ingin menghiasi dunia dengan ulahmu
Dan selalu ingin mentari hanya untukmu

Anakku
Orang tuamu kaya dengan pengalaman
Kegetiran hidup telah dialami
Manis dan pahitnya kehidupan sudah terasa
Gairah berkurang untuk Meraih dunia dan menghiasinya

Annakku
Kalian kaya akan cita-cita dan gagasan
Orang tua kalian kaya dengan pengalaman
Mari kita bicara untuk ramu cita-cita dan gagasan kalian dengan pengalaman orang tuamu
Sehingga kalian akan jalani kehidupan tanpa harus lepas kendali
Tanpa harus kehilangan harga dirimu

Mari berjalan bersama dan saling bicara

Cinta

Cinta tetap cinta tidak perlu asesories
Cinta tetap menyakitkan tidak perlu hiburan
Cinta tetap membahagiakan tidak perlu komitmen
Cinta tetap ada dalam cinta itu sendiri
Jangan definisikan cinta
Karena akan mempersempit keagungan cinta itu sendiri
Cinta adalah cinta
Selalu ada pada ruang hati manusia
Cinta adalah pantulan cinta Illahi
Hiduplah dengan cinta
Cinta akan bukakan hatimu yang tertutup
Cinta akan terangi hatimu yang gelap
Kuakan selalu datang pada istana cinta
Yang kubina dari air mata dan hati

Masa Depan tuk kalian

Anakku tercinta......
Jangan kau hiraukan peluh pada dahi ini
Hiraukan apa yang harus kamu lakukan tuk masa depanmu
Jadikan peluh ini minum pelepas dahaga keinginanmu
Kuingin mata kalian berbinar saat sambut kedatanganku
Peluk dan cium diriku dengan cintamu yang tulus
Kebahagiaanku saat kalian tertawa renyah
Selalu kurindukan celotehmu tentang perjalananmu hari ini
Masa depan kalian adalah segala-galanya
Wujudkan mimpi bapakmu yang tidak terwujud
Wujudkan mimpi-mimpi bapakmu anak-anakku

Friday, May 22, 2009

Dewa Asmara

jarak yang membentang
memupuk rindu yang kian merindang
mengepak asa yang kian mengawang
langkah kaki kian gontai
menapak harap tak bertepi

mengembara dinirwana
raih sepercik bias cinta
coba untai segala rasa
ukir hati pelangi jingga

oh…dewa asmara
kau telah tancapkan panah didada
bukan bahagia yang kurasa
luka…terluka dan air mata
oh….dewa asmara
cabut panah cintamu
bila hanya membuat hati luluh pilu

Jalan Ke Langit

Sekarang kulihat kekasih jiwaku,
mutiara segala ciptaan,
terbang ke langit bagaikan roh Mustafa;

Matahari malu melihat wajahnya,
di angkasa cuaca kelam kabut bagaikan hati;
Cahayanya membuat air dan lumpur lebih terang daripada api.

Kataku,
“Mana tangganya untuk tempat naik, tunjukkan! Aku ingin juga terbang ke langit!”

Ia menjawab,
“Tangga tempatmu naik ialah kepalamu, sujudkan kepalamu di bawah telapak kakimu!”

Apabila kau jejakkan kakimu di atas kepalamu, maka kakimu akan mengendarari bintang-bintang!
Apabila kau ingin mengarung angkasa luas, angkatlah kakimu ke langit, mari naik!
Di hadapanmu terbentang seratus jalan menuju langit, setiap subuh kau terbang tinggi ke langit seperti seuntai doa.

(Rummi)

Maafkan Aku

Aku menyayangimu karena aku mencintaimu.

Ada saatnya kau membuatku dendam pada masa lalu kita. Ada saatnya kau membuatku begitu merindukanmu. Terkadang Aku mengeluhkan taqdir dan terkadang aku mensyukuri taqdir yang membuatku berkesempatan untuk mengikat hatiku menjalin bathin denganmu.

Maafkan aku, sayang …… !

Aku tidak dapat memperhatikan dirimu. Kecemasanku akan kesehatanmu dan keadaan hatimu hanya tertuang dalam limpahan do’a-do’aku dan aku hanya mengetahui keadaanmu apabila bertemu.

Aku mengerti jika kau akhirnya meragukanku. Dan aku tidak tahu isi hatimu yang sebenarnya padaku ? Kutanyakan itu karena terbentangnya taqdir yang gelap untuk kita.

Aku tidak peduli keanehan ini. Aku tidak peduli keganjilan ini. Karena aku peduli ungkapan “SAYANGMU” padaku, melebihi hidangan duniawi.

Titik nadir ini akan bersinggung bahu dalam naungan lingkaran kasih sayang yang tak berkesudahan.

Pesonamu

Setiap saat aku semakin terikat denganmu. Begitu banyak harapan demikian pula halnya dengan tantangan. Sesaat hatiku bahagia tak terhingga bila berada didekatmu, namun begitu lama hatiku mencemaskanmu bila jauh darimu.Pada saat kita berdekatan dan berjauhan, hatiku selalu membisikkan ,”jangan tinggalkan aku,”
Kalau kujumpa denganmu,aku selalu ingin menyebutmu dengan sapaan yang indah untukmu, tapi tak kutemukan karena pesonamu lebih indah dari sapaan itu. Hanya satu yang selalu dan sempat terucap :”SAYANGKU”.
Setiap kali kujumpa denganmu, hilang kata-kataku ditelan oleh perasaan yang melambung dan jatuh dalam pelukanmu. Perasaanku sulit kuungkapkan dengan kata-kata. Perasaanku hanya mampu kuungkap dengan sentuhan “bibir” dan “tanganku”. Aku tidak bosan melakukan itu karena perasaan “cinta”, sayang dan rindu selalu datang tanpa mengenal waktu, sedangkan pertemuan kita dibatasi waktu.
Tak bosan aku menuliskan cerita hati ini karena pesonamu terlalu menawan untukku.
Jangankanlah kau anggap ini berlebihan, inilah cerita hatiku tentang pesonamu.